Mohon bantuan likenya untuk tugas UTS
Like kalian sangat berharga, terimakasih:)
https://www.youtube.com/watch?v=LL8_T5luSR0
Evelyna Pradina
Sabtu, 23 April 2016
Rabu, 01 Juli 2015
Don't Judge Me
Pagi hari ini di sekolah
Sylvester High School sangat ramai dengan anak-anak murid yang berbincang,
membicarakan murid baru yang akan masuk ke kelas XI-IPA1, mereka semua terheran
siapa yang bisa masuk ke kelas unggulan tersebut, karena ini untuk pertama kalinya
sekolahnya menerima anak baru masuk ke kelas unggulan
"fy hari ini katanya ada
anak baru di kelas kita" kata nova teman sekelas ify
"iya gue tau nov"
kata ify santai
"lo tau orangnya?"
Tanya nova antusias
"ngga, gue tau dari
orang-orang disekolah ini" kata ify membuat senyum nova menghilang
Bel pun berbunyi
Bu anya yang notabene wali
kelas mereka pun memasuki kelas
"baik anak-anak sebelum
memulai pelajaran, ibu akan mengenalkan kalian pada murid baru" kata bu
anya
"kamu, silahkan masuk
dan perkenalkan dirimu" kata bu anya ramah
"saya Gabriel
Clarence" kata gabriel singkat
"sudah?" Tanya bu
anya dan hanya dibalas anggukan oleh gabriel
"nama belakangnya kaya
cewe yaa" kata rio membuat yang lain tertawa namun tidak dengan dua orang
dikelasnya
"baik gabriel kamu duduk
di bangku yang kosong itu" kata bu anya sambil menunjuk bangku yang kosong
"gue Raymond Devando lo
bisa panggil gue deva" kata deva ramah sambil mengulurkan tangannya
Gabriel yang melihat itu
hanya menatap datar, namun dia tidak berniat sedikitpun untuk membalas uluran
dari teman sebangkunya membuat deva menarik tangannya lagi dan menatap gabriel
kecewa
Ada seorang gadis yang
melihat itu dengan helaan nafas
'kapan senyum lo balik lagi
yel?' Batin gadis ini miris
Sudah seminggu gabriel sekolah
di Sylvester namun deva selaku teman sebangku nya sama sekali tidak berhasil
mengajak ngobrol, membuat deva merasa jengkel
"cakka lo pindah duduk
bareng gabriel aja deh" kata deva menghampiri laki-laki ramah itu
"loh? Kenapa?"
Tanya cakka, sebenernya cakka tau alasannya tapi cakka tidak ingin gabriel
kehilangan teman
"gue berasa ngomong sama
patung tau ngga, gue ajak kenalan dia cuma natap gue datar, gue ajak ngobrol
dia cuma natap gue datar mending yaa ngomong sepatah dua patah kata lah ini ga
di respon sama sekali" kata deva meluapkan kekesalannya
"dia mending duduk sama
lo, trus si irsyad duduk sama gue deh, capek gue kka, ntar gue bilang deh ke bu
anya, lo gausah khawatir" kata deva membuat cakka menghela nafas
"yaudah iya" kata
cakka pasrah
Bel berbunyi dan bu anya pun
memasuki kelas
"ibu" kata deva
"iya kenapa deva?"
Tanya bu anya
"saya ingin pindah
tempat duduk bu" kata deva
satu kelas pun menatap deva
heran pasalnya deva adalah orang yang paling terima-terima aja duduk sama siapa
pun
"alasannya?" Tanya
bu anya
"saya capek bu
ngehadepin gabriel, saya berasa duduk sama patung bu" kata deva
"iyalah bu deva gabakal
tahan, orang dia duduk sama cowo sombong" kata rio
"apa hak lo buat ngatain
gabriel sombong?" Tanya cakka
"loh benerkan? Lo tanya
aja anak satu sekolahan gabriel itu sombong atau tidak?" Kata rio
"lo jangan pernah
ngejudge gabriel sombong, karena lo gatau" kata-kata cakka terhenti karena
gabriel membawa tasnya dan berdiri di samping irsyad cowo yang duduk dengan
cakka saat ini
Irsyad yang melihat itu
segera membawa tasnya dan segera pindah
Setelah duduk gabriel pun
menarik cakka mengisyaratkan untuk tidak membuat onar dikelas
Satu kelas pun terdiam dengan
pertengkaran cakka dan rio, cakka yang terkenal ramah dan bodo amat dengan orang
lain bisa marah hanya karena gabriel yang notabene orang baru di kelasnya?
"bu bisa kita lanjutkan
pelajaran?" Kata agni memecahkan kesunyian
Anak-anak sekelas mendecak
sebal, karena mereka berharap bisa memperlama waktu diam ini sehingga waktu
belajar mereka menjadi lebih singkat
"oh iya baik agni, oke
anak-anak kita mulai saja pelajarannya" kata bu anya dan langsung memulai
pelajaran
Don't Judge Me!
Gabriel Clarence
tidak ada seorang pun yang
tau ada apa dengan laki-laki tampan ini, sifatnya yang pendiam, dingin serta
tidak memberikan tampang bersahabat kepada orang-orang disekitarnya bahkan
kepada sahabatnya sendiri. Banyak yang mengira bahwa laki-laki ini sombong namun
mereka semua salah, karena mereka tidak tau apa yang terjadi dengan laki-laki
ini. Hanya Cakka dan seorang gadis dikelasnya lah yang tau tentang masa
lalunya. Dan mereka selalu berusaha agar senyum dari pria tampan ini kembali
merekah seperti sebelum masa lalu itu terjadi.
Mario Alberto
temprament, trouble maker,
emosian itulah sifat laki-laki hitam manis ini. Senang membuat orang-orang
disekitarnya marah itu salah satu hobinya. Tapi jangan salah dia melakukan itu
bukan tanpa sebab. Dia melakukan itu karena ingin mendapatkan apa yang selama
ini hilang darinya. Dia ingin mengambil kebahagiaannya lagi. Tidak ada yang mau
bersahabat dengan dia karena sifatnya yang kasar. Hanya satu orang yang mau
berteman dengannya, yaitu Alvin.
Lo Harus Kuat, Kak
Part 6
Hingga tiba-tiba...
"den iyeeel" teriak
pak ujang membuat rio dan bunda putri pun berlari keluar
"gabriel yaampun kamu
kenapa nak?" Tanya bunda putri panik melihat iyel jatuh pingsan, air
matanya sudah tidak bisa terbendung lagi
"yel lo apaan sih, ga
lucu tau ga" kata rio panik
"kita bawa ke kamar iyel
aja yo" kata bunda putri
Iyel pun tersadar setelah dua
jam dia tidak sadarkan diri
"yel di minum obatnya
yaa" kata bunda putri, dia sudah tidak menangis namun matanya masih
terlihat sembab
"maafin iyel yaa bun,
bunda jangan nangis" kata iyel parau
bunda putri pun langsung
tersenyum dan mengangguk
"abis ini kamu makan yaa
dari siang kamu belom makan" kata bunda putri, iyel pun tersenyum dan
mengangguk
Setelah selesai makan rio pun
menghampiri iyel, tersirat jelas kekesalan dari wajah tampannya
"udah cukup bikin gue
sama bunda khawatir?" Tanya rio sinis
"sorry yo" kata
iyel pelan
rio melihat tatapan rasa
bersalah dari saudara tirinya yang dibalut dengan wajah pucatnya, rio pun
menjadi tidak tega
"yaudahlah pokoknya ini
yang terakhir yaa yel, apa perlu gue pake body guard buat jagain lo 24 jam?
Sampe harus tidur dikamar lo?" Tanya rio yang masih jengkel
iyel pun langsung menggeleng
membayangkannya saja dia ogah apalagi sampai rio bener-bener memanggilnya
"kalo gitu lo harus
pergi sama gue, cakka, alvin atau yaa minimal sama pak ujang lah biar kita
tenang" kata rio suaranya sudah melunak
"iyaa yo iyaa" kata
gabriel pasrah
"aaa ka iyel"
teriak via dari dalem kamar, hingga tiba-tiba hpnya berdering
"halo shill"
"hallo vi"
"gue lagi seneng banget
shill"
"kenapa?"
"gue tadi jalan sama ka
iyel"
"APA?! KA IYEL?"
"iyaa shill
kenapa?" Tanya via bingung
"ify kan suka ka iyel
via" kata shilla gemas
"aku tau shill tapi aku
gabisa bohongin kalo aku suka sama ka iyel shill" kata via sedih
"..." shilla tidak
dapat berkata apa-apa
"aku harus apa?"
Tanya via sedih
"kamu jujur sama ify, di
persahabatan kita harus ada kejujuran kan? Ify kan dewasa dia pasti
ngerti" kata shilla bijak
"tapi?"
"via kalo kamu kaya gini,
ify ngerasanya kamu nusuk dia" kata shilla
"iyaadeh makasih
shilla" kata via
"bentar deh guekan
nelfon via buat curhat sama dia, kenapa jadi dia yang curhat sama gue? Trus
kenapa gue gajadi curhat ke dia? Audah" kata shilla dan langsung
melemparkan dirinya ke kasur lalu tertidur
Disekolah
Tanpa sepengetahuan
teman-temannya shilla daritadi memperhatikan CRAG yang bersama angel cs namun
hanya seorang laki-laki yang menarik perhatiannya
"lo ngapain shill liatin
CRAG?" Tanya ify
"eee eee ngga ko gue ga
liatin mereka iyaa gue ga liatin mereka" kata shilla gugup
"lo liatin ka
iyel?" Tanya sivia
"nggalah ka iyel mah
buat ify aja" kata shilla yang langsung membuat raut wajah sivia berubah
"ka rio?" Tanya
agni yang membuat desiran hangat dihati ify
'gue kenapa?' Batin ify
"ngga, bukan" kata
shilla yakin
"hmm ka cakka?"
Tanya ify dan langsung dibales gelengan oleh shilla
"ka alvin?" Tanya
sivia ify agni kompak dan langsung membuat wajah shilla merah padam
"eh ng... ng... ngga ko
iya ngga" kata shilla berusaha menutupi kesaltingannya
"ciee ka alvin"
ledek sivia yang membuat shilla ngambek
"udahlah gue balik ke
kelas aja ngebetein lo pada"
"yah lo sih vi ngambek
kan tuh si shilla" kata agni
"udah kita susul shilla
aja yuk" kata ify dan langsung dibales anggukan oleh sivia dan agni
Di rumah rio sore hari
Rio yang lagi asik main pees
pun membanting stick pees dan menekuk mukanya
"lo kenapa yo?"
Tanya cakka tanpa mengalihkan pandangannya dari rubik
"gue jenuh sama
dea" kata rio
"jenuh kenapa? Lo udah
lama banget loh pacaran sama dea?" Tanya iyel dan menghentikan aktifitas
menggambarnya
"dia tuh terlalu nempel
sama gue, gue gadikasih ruang untuk bergerak dan hampir 24 jam waktu gue disita
sama dia" terang rio
"ya itukan yang namanya
pacaran yo, resiko lah" kata alvin
"iyaa noh si alvin aja
santai" kata cakka
"ya sengganya si zeva
kan ngerti alvin gimana lah dea boro-boro gue yang di tuntut buat jadi apa yang
dia mau" kata rio
"trus sekarang lo maunya
apa? Putus? Ntar kalo putus lo udah siap gaada yang gelayutan di bahu lo
lagi?" Ledek iyel membuat bantal melayang kearahnya
"ntar gaada yang ngomong
'rio kamu temenin aku shopping yaa, jam 11 harus udah ontime dirumah ku inget
aku gasuka nunggu'" kata cakka sambil mempraktekan gaya ngomong dead dan
langsung dapet jitakan dari rio
"lo tunggu aja bentar
lagi kalo perasaan lo emang masih jenuh lo bisa putus" kata alvin bijak
Sebenarnya ada satu lagi
alasan mengapa rio ingin putus dari dea tapi sepertinya dia belom siap untuk
memberitahukan kepada tiga sohibnya
Dirumah ify
"duh perasaan gue kenapa
sih?" Gumam ify
"apa gue mulai suka sama
waketos rese itu?"
"ah masa harus suka sama
waketos itu sih mendingan perasaan gue buat ka iyel deh"
"tapi kenapa perasaan
gue ke ka iyel jadi berkurang?"
"aaaaa" teriak ify
mewakili kegundahan hatinya
"kak lo apaan sih
berisik tau ngga" teriak ray dari kamarnya
ify pun tak mempedulikannya
dan masih memikirkan kegundahan hatinya hingga akhirnya gadis manis ini
tertidur
"apa gue putus aja sama
dea ya?" Gumam rio
"ikutin kata alvin deh
kalo dalam seminggu ini perasaan gue masih jenuh ke dea dan perasaan gue ke
cewek itu masih ada gue bakal putus sama dea" kata rio mantap dan langsung
tidur
Agni sudah datang ke sekolah
sejak pagi, dia sengaja datang pagi karena ingin memainkan bola orange itu di
lapangan sekolahnya, lapangan yang sering dipakai kakak kelasnya
Namun saat sedang asik
bermain
"eh cewe rese lo ngapain
main disitu? Minggir gue mau main" kata cakka
agni tidak menggubris dia
masih asik memantulkan si orange itu
"heh cewe aneh! Denger
ga sih gue ngomong apa?" Sungut cakka
"woyy cewe jadi-jadian
lo pergi dari lapangan itu sekarang atau" kata-kata cakka terpotong
"atau apa? Hey kakak
kelas yang nge sok gue tau lo itu anak yang punya sekolahan tapi bukan berarti
gue gapunya hak buat main basket di lapangan ini ya" kata agni kesal
"toh ini sekolahan punya
orang tua lo kan BUKAN PUNYA LO! Jadi gausah sok berkuasa dengan kekayaan orang
tua lo deh! Guesih malu kalo jadi lo" kata agni santai yang membuat cakka
naik darah
"apa maksud lo? Heh lo
gapantes ngomong kaya gitu ke gue" kata cakka emosi
"gue gapantes? Hey gue
bayar yaa disekolah MILIK ORANG TUA LO! jadi gue masih punya hak buat memakai
fasilitas di sekolah ini" kata agni
"okee gue tantang lo
buat adu basket one by one sama gue, deal?" Tantang cakka
"okee siapa takut"
bales agni
Suasana di lapangan basket
pun sangat ramai karena ulah anak laki-laki dan perempuan ini
"itu rame-rame apaan
si?" Tanya sivia
"gatau tuh paling juga
anak-anak CRAG" kata ify santai
"tapi sejak kapan anak
CRAG ada yang rambutnya panjang trus dikuncir kuda?" Kata shilla sambil
berusaha melihat siapa di lapangan basket itu
sivia dan ify pun ikut
melihat kearah lapangan basket dan...
"itumah agni"
kompak mereka bertiga santai setelah melihat dengan jelas
"tunggu tadi
siapa?" Tanya ify
Hening...
"HAAA AGNI?" teriak
mereka bertiga kompak
"HAAA sama ka
cakka" teriak mereka kompak (lagi)
"gilaa ko bisa
sih?" Tanya shilla masih gapercaya
"wah ada yang aneh
nih" kata sivia dan langsung dibales anggukan oleh shilla dan ify
Lo Harus Kuat, Kak
Part 5
'berhasil' batin iyel dan
melajukan motornya
namun karena terburu-buru
iyel melupakan sesuatu yang harus dia bawa kemanapun dia pergi
Rio dari tadi sedang asik
skypean dengan dea, melupakan saudaranya yang tanpa ia sadari sudah tidak ada
lagi di kamarnya hingga bunyi dari handphonenya mengalihkan pandangannya
From : bunda
yo kamu sama iyel udah makan
kan? Iyel udah minum obat kan?
Setelah melihat sms itu, rio
pun langsung berjalan ke kamar iyel
"yel lo udah mak"
kata-kata rio terhenti saat dia tak mendapati saudara nya di dalem kamar
"yel lo kemana?"
Tanya rio
"Iyel"
"bi... bi... bibi"
teriak rio
"iya den?" Tanya
bibi
"iyel kemana?"
Tanya rio dan langsing dibales gelengan oleh bibi
"pak ujang liat iyel ga
pak?" Tanya rio
"tadi den iyel pergi
keluar den, katanya kalo den iyo atau nyonya nanya bilang aja dia pergi
sebentar" kata pak ujang sambil tertunduk
"APA?! Bisa-bisanya
bapak ngebiarin iyel pergi sendirian? Pak ujang kan tau dia gaboleh pergi
sendirian pak" kata rio emosi membuat pak ujang makin tertunduk
"maaf" bisik pak
ujang
rio pun langsung menelfon
iyel namun nihil
iyel berputar-putar di toko
buku, hingga dia melihat gadis berpipi chubby yang tak lain adik kelasnya
sedang terbengong didepan rak buku
"cari apa vi?"
Tanya iyel
"loh? Ka iyel? Kaka tau
nama aku?" Tanya via dan langsung dibales anggukan oleh iyel
"cari apa?" Tanya
iyel lagi
"buku diet" kata
via membuat kening iyel mengkerut
"lo mau diet?"
Tanya iyel yang membuat via langsung menggeleng
"trus ngapain lo
cari?" Tanya iyel lagi
"buat shilla, dia nitip
ke gue gara-gara gue mau nyari resep masakan" kata via
"lo beli buku apa
kak?" Via melihat buku yang dibawa iyel
"oh ini buku tentang
resep masakan penderita jantung sama olahraga buat penderita jantung"
jelas iyel membuat kening via mengkerut
"loh? Siapa yang sakit
jantung kak?" Tanya via yang membuat iyel tersenyum
"nanti gue jelasin pas
pulang" kata iyel, via pun langsung melanjutkan lagi mencari buku diet
"udah nih kak,
ayuuk" kata via sambil menenteng dua buah buku
"pulang naik apa
vi?" Tanya iyel
"ohiya gue lupa telfon
supir minta jemput" kata via sambil menepok jidat
"pulang sama gue
ajadeh" kata iyel
"ga ngerepotin?"
Tanya via dan langsung dibales sebuah gelengan oleh iyel
Setelah membayar dikasir iyel
membawa via ke pantai
via langsung berlari di
pantai sedangkan iyel memilih duduk dibawah pohon
"kak ayo sini udaranya
adem" kata via
"haha norak lo vi, kaya
baru pertama kali ke pantai aja" kata iyel yang masih enggan beranjak dari
duduknya
"ka iyel ga seru nih, asik
tau main air di pantai, lari-larian" kata via masih terus menikmati
suasana pantai
"yee guekan ga norak
kaya lo" kata iyel yang membuat bibir via maju 5cm
"lo seneng pantai yaa
kak?" Tanya via yang langsung dibales anggukan oleh iyel
"kalo lo?" Tanya iyel
"apapun yang berbau
pemandangan alam gue suka kak" kata via
via pun teringat alasan dia
dan iyel kesini, via langsung menghampiri iyel yang masih belum beranjak barang
sesenti pun
"lo kenapa bawa gue
kesini kak?" Tanya via dan langsung duduk disamping iyel
"lo mau tau siapa yang
sakit jantung?" Tanya iyel dan langsung dibales anggukan oleh via
"gue" kata iyel
singkat namun mampu untuk membuat via melongo
"emang lo gatau?"
Tanya iyel dan dibales gelengan oleh via
"padahal satu sekolahan
tau loh kalo gue sakit, bahkan tukang kebun dan ibu kantin aja tau" kata
iyel yang membuat sivia makin melongo
"tapi gue sama
temen-temen gue gatau kak" kata via, iyel pun mengangkat bahu
"berarti ka iyel gaboleh
disini, bentar lagi malem kak gabaik buat kesehatan kaka" kata via panik
dan langsung dibales senyuman oleh iyel
"bentar lagi malem kan,
bukan sudah malem" kata iyel yang membuat via melengos
"tetep aja kak"
kata via yang membuat iyel tersenyum
"yaudah yuk balik, gue
juga udah capek" kata iyel membuat senyum via merekah
iyel pun mengantarkan via
sampai depan rumahnya
"makasih kak, jangan
lupa minum obat" kata via membuat iyel tersenyum dan mengangguk, iyel pun
melajukan motornya untuk pulang kerumah
Ditengah jalan iyel merasakan
sakit di dadanya balik lagi
'ganggu kebahagiaan orang aja
nih penyakit' batin iyel masih bisa mengendalikan sakitnya
iyel masih terus melaju motor
nya hingga sakit itu bener-bener menyiksanya
'bertahan yel, bentar lagi lo
sampe rumah' batin iyel
"iyo kamu kenapa mukanya
panik gitu? Iyel gapapa kan?" Kata bunda didepan pintu
"iyel pergi ga izin ke
aku bun, gimana aku ga panik" kata iyo sambil terus menatap jendela
"tapi iyel udah makan
sama minum obat kan? Trs dia bawa obat kan?" Tanya bunda membuat rio
menggeleng
"obatnya ditinggal di
kamar" kata rio lemas
"Apa?! Yaampun"
genangan air mata di pelupuk mata bunda pun sudah terlihat rio yang melihat itu
langsung memeluk bunda
"maafin iyo bun"
kata rio
Hingga tiba-tiba...
Lo Harus Kuat, Kak
Part 4
"kakak kelas
siapa?" Tanya seseorang
GLEK
"eee i... itu... loh ka
iyel?" Kata ify
"kakak kelas siapa yang
lo maksud?" Tanya iyel lagi
"tuh ka rio, gue disuruh
nyuci blazernya nih" kata ify jengkel
"maafin kaka gue yaa
fy" kata iyel tulus
"loh ka.. ka rio kaka lo
ka? Duh so.. sorry yaa ka ify gatau abis ga mirip" sesal ify
"haha bukan kandung sih
jadi ga mirip" kata iyel
"ha?!" Ify kaget
"udahlah gausah dibahas
yuk gue anter ke kelas lo" kata iyel dan langsung berjalan mendahului ify
"eh ni ko gue dapet
tatapan membunuh dari anak-anak sih?" Tanya ify
"yaiyalah fy lo dapet
tatapan membunuh orang lo abis dianterin ke kelas sama salah satu anggota CRAG
yang terkenal dengan the most wanted boys" kata agni
"CRAG? Apaan tuh? Judul
sinetron? Atau judul film? Ada dimana filmnya? Atau ada dvd nya? Dijual dimana?
Gue mau beli ah"
Pletak
Ify mendapatkan hadiah
jitakan dari agni
"film mulu sih lo" kata
agni jengkel
"CRAG itu singkatan dari
Cakka, Rio, Alvin, Gabriel nah mereka itu terkenal dengan nama CRAG mereka itu
incaran satu sekolahan bahkan kakak kelas aja sukanya sama mereka berempat,
tapi yang masih jomblo cuma ka iyel sama ka cakka tapi yang aneh ka cakka
gapernah pacaran tapi htsannya dimana-mana bahkan ada juga dari sekolah lain
makanya anak-anak cewek ngerasa masih punya harapannya sama ka iyel nah kalo ka
rio pacarnya ka dea kalo ka alvin pacarnya ka zeva" terang agni
"dan lo tadi dianter ke
kelas sama ka iyel lagi, gimana ga dapet tatapan murka dari anak cewe satu
sekolahan coba lo?" Tanya agni jengkel
"ko lu bisa tau
ni?" Tanya ify
"ya bisalah gue baru
dateng aja langsung tersebar berita itu, apalagi jabatan ka alvin sebagai
kapten futsal, ka cakka sebagai kapten basket, ka iyel sebagai ketos dan ka rio
sebagai waketos dan ka rio itu peringkat paling tinggi di satu angkatannya
makanya mereka terkenal banget, tapi seterkenalnya mereka, gaada yang tau
tentang kisah pribadi mereka yaa kaya keluarga gitu, karena CRAG kalo soal itu
tertutup banget, paling orang cuma tau ka cakka anak dari pemilik sekolahan
ini, info selanjutnya gaada yang tau" jelas agni
"apa? Ka cakka anak yang
punya sekolahan ini?" Tanya ify
"iyaa pantesan gue
ngerasa anak CRAG kaya di istimewakan ternyata bener mereka di istimewakan
orang salah satu dari mereka itu anak yang punya sekolahan" terang agni
Si ifynya mah ngangguk-angguk
aja
"eh itu blazer
siapa?" Tanya agni melihat blazer diatas meja ify
"punya ka rio"
jawab ify pelan
"Apa?! Punya ka..."
teriak agni, ify pun reflek langsung membekap mulut agni
"lo ngomong bisa
pelan-pelan ga ni? Lo mau gue di telen sama anak cewe satu sekolahan? Apalagi
tuh cewenya galak banget" kata ify sambil melepas bekapan agni
"hehe sorry fy reflek
abis lo ngagetin aja sih, lagi ko bisa sih?" Tanya agni
"gue numpahin jus jambu
di blazer dia jadi..." belom selesai ify menceritakan kronologi yang bikin
dia bete si agni udah teriak lagi
"apa? Lo numpahin
min..." dan lagi lagi agni di bekap oleh ify
"ni mulut lo pengen di
lakban yaa? Atau pengen gue jahit? Ember banget sih tuh mulut" Kesal ify
"hehe sorry fy trus
kenapa lo bawa kesini? Lo disuruh nyuci tuh blazer?" Tebak agni yang
langsung dapet anggukan pasrah oleh ify
Tawa agni pun pecah membuat
ify makin jengkel
'hari yang menyebalkan' batin
ify
Dikelas XI IPA 1
"loh yo blazer lo
mana?" Tanya cakka
"ada sama adek
kelas" kata rio singkat
"ko bisa?" Tanya
alvin
rio pun menceritakan kejadian
tadi pagi kepada kedua sahabatnya dan langsung dibales tatapan menyedihkan oleh
teman-temannya
"muka lo pada jangan
begitu dong jijik gue liatnya" kata rio sambil memberikan tampang ilfeel
"turut prihatin yo"
kata cakka yang dibales jitakan oleh rio
"rese ah lo pada"
kata rio dan langsung ngeloyor pergi
"ngambek dia" kata
cakka dan langsung dibalas anggukan oleh alvin
Pulang sekolah
"yel gaada yaa lo pergi
tanpa gue" kata rio membuat iyel mendengus
"gue bisa pergi sendiri
ko yo" kata iyel
"yel gue gamau lo pergi
seenaknya gitu, lagian juga dokter fadli juga bilang lo gaboleh jalan sendirian
kan?" Kata rio
"gausah over protective
gitu dong yo" kata iyel
"gue kaya gini karena
gue peduli sama lo yel" kata rio suaranya mulai meninggi
"iyel iyo kalian berdua
kenapa sih?" Tanya bunda putri
"pokoknya bunda jangan
ngebiarin iyel pergi sendirian yaa, iyo gamau tau" kata rio dan langsung
berlalumembuat iyel menghela nafas dan langsung pergi ke kamarnya
"yo bunda pergi ada
urusan penting sebentar yaa" kata bunda putri dari luar dan dibales
teriakan iya oleh rio dari dapur
setelah itu rio langsung
menuju kamarnya
"gila begini cerita gue
bisa bete" gumam iyel dan akhirnya mengendap2 untuk keluar
dia pun mengeluarkan motornya
dan
'berhasil' batin iyel dan
melajukan motornya
namun karena terburu-buru
iyel melupakan sesuatu yang harus dia bawa kemanapun dia pergi
Lo Harus Kuat, Kak
Part 3
Di depan sekolah
"AWAAAAS" teriak
agni
Jedug
"aaaw" jerit cakka
agni yang melihat cakka jatuh
langsung turun dari motornya dan menghampiri cakka
"eh eh sorry yaa
kak" sesal agni
"sorry? Tangan gue
berdarah gini, tanggung jawab lo" kata cakka sambil mengerang kesakitan
Semua murid pun langsung
berlari kedepan gerbang sekolah
"yeee guekan baik-baik
ngomongnya kenapa lu jadi nyolot gitu sih" kata agni dan langsung
meninggalkan cakka
Anak-anak yang berkerumunan
pun langsung membantu cakka menuju uks
Dikelas XI IPA 1
Riko masuk dan membawa tas
cakka
"yo tasnya cakka ditaruh
dimana?" Tanya riko membuat rio yang lagi memejamkan matanya pun langsung
menengok
"belakang, loh emang
cakka kenapa?" Tanya rio, alvin dan iyel pun menatap riko
"cakka lagi di uks, tadi
jatoh" kata riko
"jatoh? Kobisa?"
Tanya iyel panik
"yel tenang" kata
rio
"tadi ketabrak motor
yang dikendarain agni" kata riko
Iyel pun langsung berlalu
pergi
Riko langsung menatap rio dan
alvin dengan tatapan rasa bersalah
"gapapa ko, gue sama
alvin susul iyel dulu dehyaa" kata rio dan langsung meninggalkan kelas
disusul oleh alvin
"yel jangan lari kenapa
sih" kata rio khawatir
Iyel pun langsung berhenti
sejenak sesak di dadanya dateng lagi padahal dia baru berlari sebentar
"lo atur nafas lo dulu,
biar gue yang samperin cakka duluan, yo lo tungguin tuh saudara lo" kata
alvin tanpa menatap rio dan iyel dia langsung berlalu
"lo gapapa?" Tanya
rio
"udah enakan ko, yuk ke
uks" kata iyel sambil berjalan dan diikuti rio
Di uks
"lo gapapa?" Tanya
iyel setelah memasuki uks
"gapapa gimana yel? Ini
sakit tau" kata cakka manja
"alah kaya gini
doang" rio langsung memukul luka cakka dengan santai
"huwaaa mama rio
nakal" teriak cakka
"lagian lo lecet doang
lebay banget" kata rio
" lagi ko bisa sih
kka?" Tanya iyel
"tadikan gue lagi
nyebrang abis beli karton buat tugas nya bu indah trus gatau gimana tiba-tiba
ada yang teriak gue reflek nengok dan tuh cewek aneh nabrak gue deh" jelas
cakka
"trus itu cewe yang bawa
lo?" Tanya alvin
cakka pun menggeleng
"boro-boro vin tuh cewe
main pergi aja" kata cakka jengkel yang langsung dapet hadiah tawa dari
ketiga sohibnya
"ternyata predikat
playboy lo itu ga berlaku buat itu cewe yaa" kata rio
"cewe unik tuh kka, lo
kan pengen cari cewe yang beda" kata iyel sambil tersenyum
"yee tapi ga begitu juga
kali yel, yang ada darah tinggi gue ngadepin dia" kata cakka jengkel
Disekolah
rio sedang memainkan ipodnya
memilih lagu namun diarah berlawanan ada seorang gadis manis berlari sambil
membawa jus jambu hingga terjadilah tabrakan
"haaa" teriak ify,
mereka berdua memang tidak jatuh namun ify teriak karena jus jambu yang dia
bawa tumpah dan mengenai blazer orang didepannya
"lo?!" Tunjuk rio
"duh maaf yaa kak, ify
bener-bener ga sengaja kak" kata ify tertunduk
"maaf? Eh lo kira dengan
gampang lo ngomong maaf blazer gue bisa balik lagi kaya awal?" Tanya rio
"kan bisa dicuci
kak" kata ify polos
"yaudah lo aja yang
cuci" kata rio membuat ify meneguk salivanya kasae
"kenapa sih yo?"
Tanya dea
"loh baju kamu ko basah
yo?" Tanya dea
"tuh" kata rio
singkat sambil menunjuk minuman yang ify bawa
"eh lo tuh punya mata ga
sih? Sekarang lo bersihin blazer cowo gue sampe bersih" kata dea kasar
"i..i...iyaa kak ify
bakalan nyuci blazer ka rio" kata ify terbata-bata
rio pun langsung ngebuka
blazernya dan melemparkannya kearah ify
"sampe bersih" kata
rio singkat dan berlalu disusul dea
Ify hanya menatap blazer
ditangannya dan menghela nafas
"darah tinggi deh gue
ngadepin kaka kelas kaya dia" gumam ify sambil pergi
"kakak kelas
siapa?" Tanya seseorang
GLEK
Langganan:
Postingan (Atom)