Rabu, 01 Juli 2015

Lo Harus Kuat, Kak

Part 6

Hingga tiba-tiba...
"den iyeeel" teriak pak ujang membuat rio dan bunda putri pun berlari keluar
"gabriel yaampun kamu kenapa nak?" Tanya bunda putri panik melihat iyel jatuh pingsan, air matanya sudah tidak bisa terbendung lagi
"yel lo apaan sih, ga lucu tau ga" kata rio panik
"kita bawa ke kamar iyel aja yo" kata bunda putri
Iyel pun tersadar setelah dua jam dia tidak sadarkan diri
"yel di minum obatnya yaa" kata bunda putri, dia sudah tidak menangis namun matanya masih terlihat sembab
"maafin iyel yaa bun, bunda jangan nangis" kata iyel parau
bunda putri pun langsung tersenyum dan mengangguk
"abis ini kamu makan yaa dari siang kamu belom makan" kata bunda putri, iyel pun tersenyum dan mengangguk
Setelah selesai makan rio pun menghampiri iyel, tersirat jelas kekesalan dari wajah tampannya
"udah cukup bikin gue sama bunda khawatir?" Tanya rio sinis
"sorry yo" kata iyel pelan
rio melihat tatapan rasa bersalah dari saudara tirinya yang dibalut dengan wajah pucatnya, rio pun menjadi tidak tega
"yaudahlah pokoknya ini yang terakhir yaa yel, apa perlu gue pake body guard buat jagain lo 24 jam? Sampe harus tidur dikamar lo?" Tanya rio yang masih jengkel
iyel pun langsung menggeleng membayangkannya saja dia ogah apalagi sampai rio bener-bener memanggilnya
"kalo gitu lo harus pergi sama gue, cakka, alvin atau yaa minimal sama pak ujang lah biar kita tenang" kata rio suaranya sudah melunak
"iyaa yo iyaa" kata gabriel pasrah

"aaa ka iyel" teriak via dari dalem kamar, hingga tiba-tiba hpnya berdering
"halo shill"
"hallo vi"
"gue lagi seneng banget shill"
"kenapa?"
"gue tadi jalan sama ka iyel"
"APA?! KA IYEL?"
"iyaa shill kenapa?" Tanya via bingung
"ify kan suka ka iyel via" kata shilla gemas
"aku tau shill tapi aku gabisa bohongin kalo aku suka sama ka iyel shill" kata via sedih
"..." shilla tidak dapat berkata apa-apa
"aku harus apa?" Tanya via sedih
"kamu jujur sama ify, di persahabatan kita harus ada kejujuran kan? Ify kan dewasa dia pasti ngerti" kata shilla bijak
"tapi?"
"via kalo kamu kaya gini, ify ngerasanya kamu nusuk dia" kata shilla
"iyaadeh makasih shilla" kata via

"bentar deh guekan nelfon via buat curhat sama dia, kenapa jadi dia yang curhat sama gue? Trus kenapa gue gajadi curhat ke dia? Audah" kata shilla dan langsung melemparkan dirinya ke kasur lalu tertidur

Disekolah
Tanpa sepengetahuan teman-temannya shilla daritadi memperhatikan CRAG yang bersama angel cs namun hanya seorang laki-laki yang menarik perhatiannya
"lo ngapain shill liatin CRAG?" Tanya ify
"eee eee ngga ko gue ga liatin mereka iyaa gue ga liatin mereka" kata shilla gugup
"lo liatin ka iyel?" Tanya sivia
"nggalah ka iyel mah buat ify aja" kata shilla yang langsung membuat raut wajah sivia berubah
"ka rio?" Tanya agni yang membuat desiran hangat dihati ify
'gue kenapa?' Batin ify
"ngga, bukan" kata shilla yakin
"hmm ka cakka?" Tanya ify dan langsung dibales gelengan oleh shilla
"ka alvin?" Tanya sivia ify agni kompak dan langsung membuat wajah shilla merah padam
"eh ng... ng... ngga ko iya ngga" kata shilla berusaha menutupi kesaltingannya
"ciee ka alvin" ledek sivia yang membuat shilla ngambek
"udahlah gue balik ke kelas aja ngebetein lo pada"
"yah lo sih vi ngambek kan tuh si shilla" kata agni
"udah kita susul shilla aja yuk" kata ify dan langsung dibales anggukan oleh sivia dan agni

Di rumah rio sore hari
Rio yang lagi asik main pees pun membanting stick pees dan menekuk mukanya
"lo kenapa yo?" Tanya cakka tanpa mengalihkan pandangannya dari rubik
"gue jenuh sama dea" kata rio
"jenuh kenapa? Lo udah lama banget loh pacaran sama dea?" Tanya iyel dan menghentikan aktifitas menggambarnya
"dia tuh terlalu nempel sama gue, gue gadikasih ruang untuk bergerak dan hampir 24 jam waktu gue disita sama dia" terang rio
"ya itukan yang namanya pacaran yo, resiko lah" kata alvin
"iyaa noh si alvin aja santai" kata cakka
"ya sengganya si zeva kan ngerti alvin gimana lah dea boro-boro gue yang di tuntut buat jadi apa yang dia mau" kata rio
"trus sekarang lo maunya apa? Putus? Ntar kalo putus lo udah siap gaada yang gelayutan di bahu lo lagi?" Ledek iyel membuat bantal melayang kearahnya
"ntar gaada yang ngomong 'rio kamu temenin aku shopping yaa, jam 11 harus udah ontime dirumah ku inget aku gasuka nunggu'" kata cakka sambil mempraktekan gaya ngomong dead dan langsung dapet jitakan dari rio
"lo tunggu aja bentar lagi kalo perasaan lo emang masih jenuh lo bisa putus" kata alvin bijak
Sebenarnya ada satu lagi alasan mengapa rio ingin putus dari dea tapi sepertinya dia belom siap untuk memberitahukan kepada tiga sohibnya

Dirumah ify
"duh perasaan gue kenapa sih?" Gumam ify
"apa gue mulai suka sama waketos rese itu?"
"ah masa harus suka sama waketos itu sih mendingan perasaan gue buat ka iyel deh"
"tapi kenapa perasaan gue ke ka iyel jadi berkurang?"
"aaaaa" teriak ify mewakili kegundahan hatinya
"kak lo apaan sih berisik tau ngga" teriak ray dari kamarnya
ify pun tak mempedulikannya dan masih memikirkan kegundahan hatinya hingga akhirnya gadis manis ini tertidur

"apa gue putus aja sama dea ya?" Gumam rio
"ikutin kata alvin deh kalo dalam seminggu ini perasaan gue masih jenuh ke dea dan perasaan gue ke cewek itu masih ada gue bakal putus sama dea" kata rio mantap dan langsung tidur

Agni sudah datang ke sekolah sejak pagi, dia sengaja datang pagi karena ingin memainkan bola orange itu di lapangan sekolahnya, lapangan yang sering dipakai kakak kelasnya
Namun saat sedang asik bermain
"eh cewe rese lo ngapain main disitu? Minggir gue mau main" kata cakka
agni tidak menggubris dia masih asik memantulkan si orange itu
"heh cewe aneh! Denger ga sih gue ngomong apa?" Sungut cakka
"woyy cewe jadi-jadian lo pergi dari lapangan itu sekarang atau" kata-kata cakka terpotong
"atau apa? Hey kakak kelas yang nge sok gue tau lo itu anak yang punya sekolahan tapi bukan berarti gue gapunya hak buat main basket di lapangan ini ya" kata agni kesal
"toh ini sekolahan punya orang tua lo kan BUKAN PUNYA LO! Jadi gausah sok berkuasa dengan kekayaan orang tua lo deh! Guesih malu kalo jadi lo" kata agni santai yang membuat cakka naik darah
"apa maksud lo? Heh lo gapantes ngomong kaya gitu ke gue" kata cakka emosi
"gue gapantes? Hey gue bayar yaa disekolah MILIK ORANG TUA LO! jadi gue masih punya hak buat memakai fasilitas di sekolah ini" kata agni
"okee gue tantang lo buat adu basket one by one sama gue, deal?" Tantang cakka
"okee siapa takut" bales agni
Suasana di lapangan basket pun sangat ramai karena ulah anak laki-laki dan perempuan ini
"itu rame-rame apaan si?" Tanya sivia
"gatau tuh paling juga anak-anak CRAG" kata ify santai
"tapi sejak kapan anak CRAG ada yang rambutnya panjang trus dikuncir kuda?" Kata shilla sambil berusaha melihat siapa di lapangan basket itu
sivia dan ify pun ikut melihat kearah lapangan basket dan...
"itumah agni" kompak mereka bertiga santai setelah melihat dengan jelas
"tunggu tadi siapa?" Tanya ify
Hening...
"HAAA AGNI?" teriak mereka bertiga kompak
"HAAA sama ka cakka" teriak mereka kompak (lagi)
"gilaa ko bisa sih?" Tanya shilla masih gapercaya

"wah ada yang aneh nih" kata sivia dan langsung dibales anggukan oleh shilla dan ify

Tidak ada komentar:

Posting Komentar