Rabu, 01 Juli 2015

Lo Harus Kuat, Kak

Part 1

"Huwaaa mama ify telaaaaat" teriak ify dan langsung menuju ke kamar mandi dan setelah itu berlari ke parkiran tanpa sarapan
Di sepanjang jalan ify masih terus-terusan mengomel, bisa-bisanya dia telat padahal ini mos pertama, tunggu... mos pertama?
"huwaaa pak agung kita balik ke rumah bentar pak barang-barang mos ify ketinggalan" teriak ify panik
Tidak henti-hentinya gadis manis ini berdoa sambil terus-terusan melihat jam di tangannya
'semoga ga dihukum' batin ify

SMA Bintang Angkasa
Agni terus-terusan ngedumel karena ify belum juga dateng, sivia pun terus-terusan mencoba menelfon ify namun nihil, dan shilla tidak henti-hentinya menatap gerbang sekolah yang sebentar lagi tertutup itu
Hingga gerbang itu tertutup pun tak ada teman yang mereka tunggu hingga ada sebuah suara dari kakak osis yang menyuruh mereka kelapangan
"good job ify jam tujuh lewat dua puluh menit" gumam ify sambil meraih handle mobil
"pak bukain pintu dong pak, saya harus mos nih pak" ify pun memasang muka memelas berharap pak satpam ini mau berbaik hati membukakan pintunya
"baik non saya bukakan karena ini mos, tapi jangan telat lagi" kata pak satpam yang langsung dibalas anggukan oleh ify dan segera berlari masuk kedalam sekolahnya

"yo ada yang telat tuh" kata dea sambil menunjuk ify
Rio pun langsung menghampiri ify
"punya jam dirumah?" Tanya rio
Ify yang ingin marah pun mengurungkan niatnya karena melihat jaket almet dan ada kata osis di dada kirinya yang menunjukkan bahwa yang ada didepannya ini adalah anak osis
'mati gue' batin ify
"eee punya kak ini" kata ify nyengir sambil menunjukkan jam di pergelangan tangannya
"kalo punya kenapa masih telat? Kurang gede jam ditangan lo itu atau kurang banyak jam dirumah lo sampe lo telat?" Bentak rio
Gabriel yang melihat saudara nya mengomel pun langsung menghampiri rio
"udah yo biarin aja, diakan baru sekali telat" kata gabriel
"tapi yel lo kan ketosnya aturan lo bertindak tegas sama dia" kata rio sambil menunjuk ify
Ify meneguk saliva nya dengan kasar
"udahlah toh dia juga baru satu kali telat yo, udah gih lo urus anak-anak aja biar dia gue yang urus" kata gabriel membuat rio meninggalkan gabriel
"makasih kak, dan maaf" kata ify sambil menunduk
"jangan diulangin lagi" kata gabriel datar dan membuat ify mengangguk lalu tersenyum
"sana baris" suruh iyel dengan tampang datar dan pergi meninggalkan ify
Ify lagi-lagi terdiam, dia bingung harus baris dimana
"lo anak yang telat tadikan?" Tanya dea
"eee iyaa kak" kata ify ragu
"ko bisa masuk?" Tanya dea lagi
"ee itu tadi ada yang ngebolehin masuk kak" kata ify pelan
"pasti iyel, emang deh tuh orang kelewat baik" gumam dea dan langsung meninggalkan ify
"gue fikir mau dikasih tau baris dimana" gumam ify
"ify sini" teriak shilla
Ify pun langsung menghampiri shilla, via, dan agni
"gue fikir lu telat fy" kata via polos
"gue emang telat viaaaa" kata ify geram
"oh kalo yang telat boleh masuk, besok gue telat juga ah" kata agni yang langsung dibales jitakan oleh shilla
"tadinya gaboleh, cuma ada ketos baik hati yang ngebolehin gue ikut mos" kata ify sumringah
"baru awal udah jatuh cinta ajee" kata via yang langsung dibales pelototan oleh ify
"baik adik-adik hari ini saya kasih kelonggaran, tapi tidak untuk besok, mulai besok semua yang melanggar perintah akan diberi hukuman terima kasih" kata gabriel lalu turun dari podium
"tuh fy jangan telat lagi, tumbenan lu telat fy biasanya juga yang telat shilla" kata agni dan langsung mendapat pelototan dari shilla
"iyaa kemaren gue nonton film korea sampai jam 4 pagi" kata ify
"dasar maniak film" kata via sambil geleng-geleng kepala

Diruang osis
"lo tuh bener-bener kelewat baik deh yel" kata dea sambil bergelayut manja di bahu rio
Rio dan dea memang pacaran, dan sudah lebih dari dua tahun mereka berstatus pacaran
"biarinlah toh juga masih hari pertama jadi dapet dispensasi" kata iyel sambil memejamkan matanya
"capek ya yel?" Tanya angel khawatir
Iyel langsung membuka matanya dan menatap angel lalu mengangguk
"tapi lo gapapakan yel?" Tanya riko
 Iyel mengangguk namun dia tidak membuka matanya lagi
"yo lebih baik lo ajak pulang tuh iyel, daripada kambuh kasian" kata zahra
"gue gapapa" kata iyel singkat

"serah lah" kata mereka bebarengan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar