Jumat, 18 April 2014

Love Story About Rify

Part 5



“gelid ah lu vi, orang agni tadi ijin sama gue ke kantin ko” kata shilla
“woooy” teriak agni sambil berlari
“kenapa lari ni?” Tanya via yang bingung sahabatnya seperti dikejar setan aja lari-lari
“bisa ga kita galangsung pulang dulu, gua mau cerita penting!” kata agni, teman-temannya yang bingung hanya bisa mengangguk

*rumah agni*
Setelah mereka mendiskusikan rumah siapa yang akan jadi tempat singgah untuk mendengarkan cerita agni, akhirnya diputuskan rumah agni lah yang menjadi tempat singgahan karna rumah agnilah yang keadaannya sepi
“okee sekarang cerita apa?” Tanya ify setelah mereka duduk di gazebo rumah agni
“tadi gua dilabrak sama angel cs” kata agni
“what? Ko bisa? Emang lu punya salah apa sama mereka” Tanya shilla
“mereka ngira kita itu pacaran sama CRAG” kata agni
“lah? Ko mereka bisa ngambil kesimpulan gitu?” Tanya via bingung
“yee man ague tau” kata agni
“ya mungkin karna kita itukan deket banget sama CRAG, angel cs kan emang dari dulu suka kan sama CRAG” kata shilla
“nah yang gue takutin sasaran selanjutnya itu kalian bertiga” kata agni
“yah jangan gitu dong, lu sih enak ni lawannya Zahra dia orang yang paling baik diantara angel cs, lah gua sasarannya ketua genk nya langsung” kata shilla bergidik ngeri
“kita senasib shill, dea emang bukan ketuanya tapi tau sendiri omongannya tajem dan tindakannya bisa dibilang nekat” kata ify pasrah
“kalo zeze sih ga terlalu parah lah masih bisa gua hadepin” kata via lega
“nah makanya itu kita harus bikin strategi supaya kita yaa menjauhlah dari angel cs” kata agni
“mendingan jauhin CRAG untuk sementara” kata shilla
“tapi guakan di amanatin bokap buat jaga rio” kata ify
“hmm lu jagain dari jarak jauh aja deh” kata shilla
“iyaa gua setuju sama ide shilla, kita jaga jarak sama CRAG dan genk nenek lampir itu sampe suasana ga setegang sekarang baru kita biasa lagi” kata via
“apa kita perlu kasih tau ke CRAG?” Tanya agni
“jangan! Lu tau sikap mereka kaya gimana, ya okelah kalo cakka, rio dia bisa ngontrol emosi, tapi iyel? Walaupun cara perlawanannya tenang tapi nusuk banget, kalo Alvin? Gausah ditanya deh sikapnya temprament gitu” kata via
“temperament tapi suka kan?” goda shilla
Via pun hanya menunduk malu
“ko kita jadi keluar jalur perbincangan sih?” kata via mengalihkan pembicaraan
“hmm ya intinya kita harus menghindar dari angel cs dan CRAG” Kata shilla
“tapi kalo Alvin marah gimana?” Tanya via
“ya itu urusan belakangan deh, yang penting kita selamat dulu dari angel cs” kata shilla
“berapa lama?” Tanya ify
“yaa sampe keadaan aman deh” kata shilla lagi
“emang lu ga sedih ngejauh dari iyel?” Tanya agni
“hmm ya sedih sih, tapikan ini demi kebaikan” kata shilla
“lu emang deh kalo urusan ginian dewasa banget” kata ify
“yoilaaah shilla gt” kata shilla dengan tampang senang
“tp nihyaa kalo tiba-tiba kita ngga sengaja ketemu sama angel cs gimana?” Tanya via takut
“hmm yaa berusaha mungkin buat lawan, lagian kan kita emang bukan pacarnya CRAG kan?” Tanya shilla
“tapi kalo kita dikerjain?” Tanya ify
“nah itu beda urusan deh hehe” kata shilla
“duh lawan gua dea lagi, diakan sangar” kata ify takut
“yaa kalo kata gua sih yaa kalo kalian bertiga udah masuk kategori dikerjain mending kasih tau anggota CRAG deh, gimana pun juga mereka itu harus tau” kata agni, yang lain pun hanya mengangguk setuju

*disekolah*

“shill gua masih kepikiran nih” bisik via
“pokoknya kita lakuin yang kaya kemaren, jangan sampe mereka tau” bisik shilla sambil menunjuk anggota CRAG
“tapi kalo mereka tau duluan gimana?” Tanya via
“duh vi, itu urusan belakangan deh, kita pikirin lagi strateginya gimana” kata shilla
“tapi kalo nanti pas gua lagi sendiri trus pas-pasan sama mereka gimana? Trus saat itu ada anggota CRAG?” Tanya via
“duh vi daritadi kita udah diliatin sama pak tomang” kata shilla memelankan suara
“abis gua masih kefikiran shill” kata via
“ASHILLA! SIVIA! Saya paling tidak suka ada murid yang mengobrol di jam pelajaran saya! Sekarang kalian keluar!” kata pak tomang tegas
Selurun anak kelas XI-IPA 1 langsung menatap shilla dan sivia, shilla dan sivia yang di usir pun langsung keluar kelas
“lu sih vi kita jadi diseluruh keluar kan” kata shilla
“sorry shill abis gua masih kefikiran” kata via merasa bersalah
“udah yuk ah ke kantin aja, bosen gua disini” kata shilla dan langsung merangkul via

*dilain tempat*
Kelas angel cs sedang ada jam kosong sehingga anak-anaknya pada berhamburan kesana kesini, tak terkecuali angel cs dia lebih memilih pergi ke toilet, namun disaat mereka keluar kelas mereka bertemu shilla dan via
“ze, it’s time for us” kata angel senang
Zeze yang melihat pun mengangguk senang
Keberadaan angel cs yang tiba-tiba didepan shilla dan via membuat shilla dan via tidak bisa menghindar
“ngel lu urus shilla gua urus via” kata zeze
Angel pun hanya mengangkat jempol

Angel&Shilla
“ashilla” kata angel manis
“apa-apaan?” Tanya shilla ketus
“duh jangan ketus-ketus dong, emangnya kalo mau jadi pacar iyel harus ketus ya?” Tanya angel jengkel
“gua bukan pacarnya iyel” kata shilla masih berusaha mengontrol emosi agar tidak meledak
“ahmasa? Emang gua bisa percaya strategi lu?” Tanya angel
“kenyataannya emang gua bukan pacarnya iyel” kata shilla
‘sabar shill sabar’ batin shilla
“alaaah bohooong” kata angel yang langsung mau menjambak shilla

Zeze&Via
“kenapa coba Alvin mau macarin lu? Jelas juga cantikan gue” Tanya zeze
“gua gapacaran sama Alvin” kata via
“oh bener gapacaran? Emang gua bisa percaya gitu aja?” Tanya zeze
“NGGA!” teriak zeze persis didepan muka via dan langsung berancang-ancang ingin menjambak via

~TO BE CONTINUE~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar