Part 2
“ntar kalo dia gabisa nerima penyakit
gua gimana? Ntar kalo dia tau gua sakit trus gamau berhubungan sama gua lagi
gimana?” Tanya iel yang sedang mengungkapkan apa yang dia takutkan selama ini.
“tapi lu gaboleh nyerah yel, lu harus
tetep semangat” kata rio
“iya bener kata rio di coba dulu” kata
Alvin
“mana iel yang gua kenal dari kecil?
Mana iel yang dewasa? Mana iel yang kuat? Mana iel yang selalu ngasih kita
kekuatan? Iel yang gua kenal itu dewasa, dia gapernah nyerah, dia gapernah
putus asa, dia selalu berusaha, itu iel sahabat gua, yang didepan gua ini bukan
iel sahabat gua, bukan iel yang gua kenal!” kata cakka agak membentak iel.
Iel pun hanya bisa diam.
“sorry yel, ga bermaksud ngebentak lu.
Cuma gua gasuka aja sama sifat lu yang tadi” kata cakka merasa bersalah.
“iyaa gapapa kok” kata iel
*di kantin*
“ciee shilla seneng tuh tangannya kesenggol
badannya iyel” kata via.
“apasih via” kata shilla sambil menahan
malu.
“ciee pipinya merah” kata agni.
“udah yuk ah balik kekelas bentar lagi
bel nih” kata shilla.
“bilang aja ngehindarin di cakkin” kata
via
“bukan vi, mau ketemu sama iyel dia”
kata agni
“ify aku dicakkin” kata shilla sambil
meragakan anak yang ngadu ke emaknya.
“emang iya sih shill, ketara banget iyel
saltingnya tadi” kata ify.
“ify kok jadi ikut-ikutan?” kata shilla
yang merasa di pojokkin.
“alah bilang aja seneng” kata via sambil
lari.
“sivia awas lu sini jangan lari” kata
shilla sambil mengejar via.
Tiba-tiba
BRUKK
“aww” kata shilla sambil memegang
pinggangnya.
“aduuh” kata iyel.
“lu gapapa yel?” kata cakka, rio, dan
Alvin
“gapapa kok” kata iyel sambil berdiri.
“sorry, gua gasengaja” kata iyel sambil
mengulurkan tangannya ke shilla.
“eh iya gapapa kok, gua juga yang salah
lari galiat-liat” kata shilla sambil menahan rona merah di pipinya.
“lu sih vi iseng banget jadi nabrak
orang kan gua” kata shilla sambil ngomelin via
“lah gua, lu aja yang lari tapi
pikirannya ke iyel” kata via
“apa lu bilang vi?!” kata shilla sudah
membuat ancang-ancang untuk berlari
“huwaaa kabooooorr!!!” kata via sambil
berlari
“vi jangan lari lu, ntar gua nabrak
orang lagi” kata shilla sambil ngejar via.
CRAG+ify dan agni tertawa ngeliatin
tingkah via dan sila.
“haha ada-ada aja” kata iyel.
“malu-maluin” batin ify dan agni
Rio dan cakka pun menoleh ke Alvin dan
melihat Alvin tersenyum.
Yaa Alvin tersenyum karna tingkah konyol
via, pujaan hatinya selama ini.
“kejar mereka yuk” ajak agni ke ify
“ayok” kata ify
“mm semuanya kita duluan yaa, mau ngejar
bocah sarap, kalo ga di berentiin bisa kejar-kejaran sambil ngelilingin sekolah
tuh anak dua” kata agni yang disertai anggukan ify.
“haha okeeokee, kita juga mau ke kelas
kok” kata cakka sambil tersenyum kearah agni.
‘astaga senyumnyaaa’ batin agni
*di rumah iyel*
“iyaa
gua juga” kata Alvin
Yang
lain pun langsung menengok kearah Alvin.
“apaan
sih liat-liat?” kata Alvin
“tumben
banget vin, biasanya kalo kita cerita cewek lu lebih milih denger lagu atau
nonton tivi atau ngapain kek asal ga nimbrung bareng kita” kata cakka.
“emang
kenapa? Sekali-kali bolehlah gua ikut” kata Alvin berusaha mengelak.
“lu
suka sama shilla ya vin?” kata iyel mencoba menebak.
YAP
tepat sasaran bung!
“ng..nggaa”
kata Alvin terbata-bata
“jujuraja
vin apa lu gapercaya sama kita? Sama gue? Temen lu dari kecil?” kata rio
‘apa
gua jujur aja yaa? Selama ini kan gua juga jujur ke mereka, jujur aja deh’
batin alvin
“eeeee
iya” kata Alvin sambil menunduk
“wah
yo kita dapet peje dari dua orang nih” kata cakka.
“tapi gua gabakal jadian sama ” kata
Alvin
“loh? Emang kenapa vin?” kata rio
“katanya shilla itu playgirl” kata Alvin
“ntar coba gua cari tau” kata iyel
Dan mereka berempat pun bercanda tawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar